Bunga Floating Adalah: Pengertian, Cara Kerja dan Risikonya

bunga floating adalah

Pendahuluan

Floating rate, atau yang lebih dikenal dengan sebutan bunga floating adalah suku bunga yang diterapkan pada pinjaman atau investasi yang berubah-ubah selama masa pinjaman atau investasi tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap, mulai dari pengertian dan cara kerjanya, hingga manfaat dan risikonya.

Pengertian

Floating rate atau bunga floating adalah suku bunga yang mengalami perubahan tergantung pada kondisi pasar.

Ini berarti bahwa ketika suku bunga pasar meningkat, suku bunga pinjaman atau investasi yang menggunakan floating rate juga akan meningkat, dan sebaliknya ketika suku bunga pasar turun, suku bunga pinjaman atau investasi tersebut juga akan turun.

Cara Kerja Bunga Floating

Bunga floating diterapkan pada pinjaman atau investasi sebagai cara untuk mengurangi risiko bagi pihak yang memberikan pinjaman atau investasi, serta memberikan fleksibilitas bagi peminjam atau investor.

Ini juga dapat membantu dalam mengantisipasi perubahan suku bunga pasar dan membantu pihak yang terlibat dalam transaksi untuk menghindari risiko terkait fluktuasi suku bunga.

Ketika suku bunga pasar meningkat, floating rate juga akan meningkat, yang berarti peminjam atau investor harus membayar lebih banyak bunga.

Sebaliknya, ketika suku bunga pasar turun, bunga juga akan turun, yang berarti bahwa peminjam atau investor akan membayar lebih sedikit bunga.

Dalam beberapa kasus, floating rate dapat diatur dengan “cap” atau “floor”. Cap artinya bahwa suku bunga tidak akan naik di atas suatu batas tertentu meskipun suku bunga pasar naik lebih tinggi.

Floor artinya bahwa suku bunga tidak akan turun di bawah suatu batas tertentu meskipun suku bunga pasar turun lebih rendah.

Manfaat dan Risiko Bunga Floating

Manfaat

  1. Fleksibilitas: Floating rate memberikan fleksibilitas bagi peminjam atau investor untuk menyesuaikan suku bunga mereka dengan perubahan kondisi pasar yang terjadi.
  2. Potensi Penghematan Biaya: Floating rate bisa memberikan potensi penghematan biaya bagi peminjam atau investor ketika suku bunga pasar turun, karena bunga floating akan mengikuti turunnya suku bunga pasar.
  3. Dapat Mencegah Risiko: Floating rate dapat membantu mengurangi risiko terkait fluktuasi suku bunga, sehingga pihak yang terlibat dalam transaksi dapat menghindari risiko tersebut.
  4. Perlindungan dari Inflasi: Floating rate dapat membantu melindungi peminjam atau investor dari risiko inflasi karena suku bunga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi pasar.

Risiko

  1. Risiko Suku Bunga: Ini dapat berisiko bagi peminjam atau investor karena suku bunga dapat berubah secara drastis. Jika suku bunga pasar naik secara tiba-tiba, maka bunga floating juga akan naik dan peminjam atau investor akan membayar lebih banyak bunga.
  2. Tidak Ada Jaminan: Bunga floating tidak memiliki jaminan, karena suku bunga pasar dapat berubah secara tiba-tiba. Jika peminjam atau investor tidak dapat memprediksi perubahan suku bunga pasar, maka mereka mungkin harus membayar bunga yang lebih tinggi daripada yang mereka harapkan.
  3. Risiko Mata Uang: Ini dapat berisiko bagi investor asing karena fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi tingkat pengembalian investasi mereka.
  4. Tidak Ada Perlindungan: Jika suku bunga pasar turun sangat rendah, maka bunga berjalan yang memiliki floor atau batas bawah akan tetap tinggi dan peminjam atau investor tidak akan mendapatkan manfaat dari penurunan suku bunga pasar.

Contoh Bunga Floating

Sebagai contoh, seorang peminjam dapat meminjam uang dengan bunga floating dari bank.

Pada awal pinjaman, suku bunga mungkin 3% per tahun. Namun, jika suku bunga pasar meningkat menjadi 4% pada tahun kedua, maka suku bunga pinjaman akan meningkat menjadi 4%.

Jika suku bunga pasar turun menjadi 2% pada tahun ketiga, maka suku bunga pinjaman akan turun menjadi 2%.

Dalam contoh ini, bunga floating memberikan fleksibilitas bagi peminjam untuk menyesuaikan suku bunga mereka dengan perubahan kondisi pasar.

Namun, peminjam harus siap untuk membayar lebih banyak bunga jika suku bunga pasar naik.

Kesimpulan

Bunga floating adalah suku bunga yang berubah-ubah tergantung pada kondisi pasar. Ini dapat memberikan fleksibilitas bagi peminjam atau investor, membantu mengurangi risiko terkait fluktuasi suku bunga, dan melindungi peminjam atau investor dari risiko inflasi.

Namun, bunga mengambang ini juga berisiko bagi peminjam atau investor karena suku bunga dapat berubah secara tiba-tiba, tidak memiliki jaminan, dan terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar mata uang.

Peminjam atau investor harus mempertimbangkan manfaat dan risiko bunga floating sebelum memutuskan untuk menggunakan suku bunga tersebut.

Bagi Anda yang lebih tertarik dengan kredit atau pinjaman menggunakan bunga tetap atau fixed rate, bisa ajukan Dana Tunai Gadai BPKB atau Agunan Sertifikat di inafina.id

Disini data pengajuan Anda akan dibantu hingga cair dengan proses termudah tanpa BI checking.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp CS 24 Jam (Chat Only)