Relaksasi Kredit: Pengertian, Manfaat, Prosedur dan Risikonya

relaksasi kredit

Pengertian Relaksasi Kredit

Relaksasi kredit adalah program yang disediakan oleh bank kepada nasabah yang mengalami kesulitan dalam membayar cicilan kredit akibat situasi ekonomi yang sulit, seperti bencana alam atau pandemi yang berdampak pada pendapatan mereka.

Dalam program tersebut, bank memberikan penundaan pembayaran cicilan kredit dan/atau penurunan suku bunga untuk jangka waktu tertentu, sehingga nasabah memiliki waktu untuk memulihkan kondisi keuangan mereka.

Program relaksasi kredit telah diterapkan oleh banyak bank di Indonesia sejak pandemi mulai menyebar pada tahun 2020.

Program ini diberikan kepada nasabah yang terdampak langsung oleh pandemi, seperti pekerja sektor informal atau pelaku usaha kecil dan menengah yang mengalami penurunan pendapatan.

Manfaat Relaksasi Kredit

Program ini memberikan banyak manfaat bagi nasabah yang mengalami kesulitan dalam membayar cicilan kredit. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

  1. Penundaan Pembayaran Cicilan Kredit

Program ini memberikan nasabah kesempatan untuk menunda pembayaran cicilan kredit selama jangka waktu tertentu.

Dengan demikian, nasabah memiliki waktu untuk memulihkan kondisi keuangan mereka dan tidak perlu khawatir terkena denda atau penalti keterlambatan pembayaran.

  1. Penurunan Suku Bunga

Selain penundaan pembayaran cicilan kredit, program tersebut juga dapat memberikan nasabah penurunan suku bunga untuk jangka waktu tertentu.

Hal ini akan membantu nasabah mengurangi beban pembayaran cicilan kredit dan memberikan waktu untuk memulihkan kondisi keuangan mereka.

  1. Meningkatkan Likuiditas

Program ini memberikan nasabah tambahan likuiditas dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian, nasabah dapat menggunakan dana yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau untuk mengembangkan usaha mereka.

  1. Membantu Meningkatkan Kredit Score

Ketika nasabah mengikuti program ini, mereka masih dianggap sebagai nasabah yang membayar cicilan kredit.

Oleh karena itu, program ini tidak akan mempengaruhi kredit score nasabah. Bahkan, jika nasabah dapat mengembalikan kredit dengan tepat waktu setelah program berakhir, kredit score mereka bisa meningkat.

  1. Menghindari Penarikan Jaminan

Jika nasabah tidak dapat membayar cicilan kredit dalam jangka waktu yang lama, bank dapat menarik jaminan yang telah diserahkan oleh nasabah sebagai jaminan kredit.

Dengan mengikuti program relaksasi kredit, nasabah dapat menghindari penarikan jaminan dan tetap mempertahankan aset mereka.

Prosedur Mengajukan Relaksasi Kredit

Setiap bank memiliki prosedur yang berbeda dalam mengajukan relaksasi kredit. Namun, pada umumnya nasabah harus mengajukan permohonan kepada bank dan memberikan dokumen pendukung yang menunjukkan bahwa mereka terkena dampak pandemi atau situasi ekonomi yang sulit lainnya.

Dokumen pendukung tersebut dapat berupa surat keterangan dari tempat kerja yang menunjukkan bahwa nasabah mengalami penurunan pendapatan atau surat keterangan dari pemerintah yang menunjukkan bahwa nasabah terdampak langsung oleh pandemi.

Setelah nasabah mengajukan permohonan relaksasi kredit, bank akan melakukan evaluasi terhadap dokumen pendukung dan kondisi keuangan nasabah.

Jika bank menyetujui permohonan, nasabah akan diberikan penundaan pembayaran cicilan kredit dan/atau penurunan suku bunga untuk jangka waktu tertentu.

Namun, jika bank tidak menyetujui permohonan, nasabah tetap harus membayar cicilan kredit sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah ditetapkan.

Risiko Mengikuti Relaksasi Kredit

Meskipun program ini memberikan banyak manfaat bagi nasabah yang mengalami kesulitan dalam membayar cicilan kredit, program ini juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan oleh nasabah. Beberapa risiko tersebut antara lain:

  1. Biaya Tambahan

Meskipun bank memberikan penundaan pembayaran cicilan kredit dan/atau penurunan suku bunga untuk jangka waktu tertentu, nasabah tetap harus membayar biaya tambahan seperti bunga yang terakumulasi selama penundaan pembayaran.

Oleh karena itu, nasabah harus mempertimbangkan biaya tambahan yang mungkin timbul saat mengikuti program relaksasi kredit.

  1. Pengaruh Terhadap Kredit Score

Meskipun tidak akan mempengaruhi kredit score nasabah, hal ini dapat mempengaruhi pandangan bank terhadap nasabah di masa depan.

Bank mungkin akan melihat nasabah yang mengikuti program tersebut sebagai nasabah yang memiliki risiko tinggi, sehingga sulit untuk mendapatkan kredit di masa depan.

  1. Meningkatkan Jumlah Pembayaran di Masa Depan

Jika nasabah mengikuti program ini, mereka harus siap untuk membayar jumlah cicilan yang lebih besar di masa depan.

Hal ini karena penundaan pembayaran cicilan kredit akan mengakibatkan terakumulasinya bunga dan pembayaran cicilan yang tertunda, sehingga jumlah cicilan yang harus dibayar di masa depan menjadi lebih besar.

  1. Keterbatasan Waktu

Program relaksasi kredit biasanya hanya diberikan untuk jangka waktu tertentu, misalnya 3 bulan atau 6 bulan.

Jika nasabah tidak dapat memulihkan kondisi keuangan mereka dalam jangka waktu tersebut, mereka tetap harus membayar cicilan kredit seperti biasa dan mungkin harus menghadapi risiko penarikan jaminan.

Kesimpulan

Relaksasi kredit adalah program yang disediakan oleh bank kepada nasabah yang mengalami kesulitan dalam membayar cicilan kredit akibat situasi ekonomi yang sulit, seperti bencana alam atau pandemi yang berdampak pada pendapatan mereka.

Program ini memberikan manfaat kepada nasabah seperti penundaan pembayaran cicilan kredit dan/atau penurunan suku bunga untuk jangka waktu tertentu.

Namun, nasabah juga perlu memperhatikan risiko yang mungkin timbul seperti biaya tambahan, pengaruh terhadap kredit score, meningkatkan jumlah pembayaran di masa depan, dan keterbatasan waktu program relaksasi kredit.

Jika nasabah memutuskan untuk mengajukan permohonan, mereka perlu mempersiapkan dokumen pendukung yang menunjukkan bahwa mereka terkena dampak pandemi atau situasi ekonomi yang sulit lainnya.

Selain itu, nasabah juga harus mempertimbangkan biaya tambahan yang mungkin timbul dan kemungkinan pengaruh terhadap kredit score mereka di masa depan.

Bagi bank, program tersebut memberikan manfaat dalam hal mempertahankan nasabah yang mungkin akan kesulitan membayar cicilan kredit jika tidak ada program relaksasi kredit.

Namun, bank juga perlu memperhatikan risiko yang mungkin timbul, seperti risiko kredit dan risiko likuiditas.

Sebagai nasabah, kita juga dapat melakukan beberapa langkah untuk menghindari kesulitan dalam membayar cicilan kredit di masa depan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Membuat anggaran keuangan

Membuat anggaran keuangan dapat membantu kita memperkirakan pengeluaran dan pendapatan kita di masa depan.

Dengan begitu, kita dapat mengetahui berapa banyak uang yang dapat kita alokasikan untuk membayar cicilan kredit setiap bulannya.

  1. Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu

Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dapat membantu kita menghemat uang yang dapat digunakan untuk membayar cicilan kredit.

Beberapa pengeluaran yang tidak perlu antara lain makan di restoran mewah atau membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

  1. Membuat cadangan dana darurat

Membuat cadangan dana darurat dapat membantu kita menghadapi situasi ekonomi yang sulit seperti kehilangan pekerjaan atau sakit yang memerlukan biaya besar.

Dengan cadangan dana darurat, kita dapat membayar cicilan kredit meskipun pendapatan kita berkurang.

  1. Memilih kredit yang sesuai dengan kemampuan kita

Memilih kredit yang sesuai dengan kemampuan kita dapat membantu kita menghindari kesulitan dalam membayar cicilan kredit di masa depan.

Kita perlu memperhatikan suku bunga, tenor, dan jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulannya sebelum memutuskan untuk mengambil kredit.

Demikian informasi ini kami sampaikan pada Anda semua. Bagi yang butuh dana tunai cepat cair, silakan ajukan pinjaman jaminan BPKB mobil di inafina.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp CS 24 Jam (Chat Only)