Surat Berharga Negara atau SBN Adalah: Keuntungan dan Risiko

sbn adalah

Pengertian

Surat Berharga Negara atau SBN adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk membiayai anggaran belanja negara.

Dalam hal ini, pemerintah Indonesia meminjam uang dari investor dengan cara menerbitkan Surat Berharga Negara.

Investor yang membelinya akan menerima pembayaran bunga secara berkala dan pada saat jatuh tempo, investor akan menerima kembali pokok pinjaman yang diinvestasikan.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai Surat Berharga Negara, termasuk jenis, kelebihan, dan risiko investasi.

Jenis SBN

Surat Berharga Negara memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah Obligasi Negara, Surat Utang Negara (SUN), dan Sukuk Negara.

  1. Obligasi Negara

Obligasi Negara adalah jenis Surat Berharga Negara yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dengan jangka waktu yang lebih dari satu tahun.

Instrumen ini diterbitkan dengan nilai nominal yang tetap dan bunga yang dihitung berdasarkan persentase dari nilai nominal.

Jumlah bunga yang dibayarkan kepada investor biasanya dibayarkan secara periodik, seperti setiap 1, 3 atau 6 bulan.

  1. Surat Utang Negara (SUN)

Surat Utang Negara (SUN) adalah jenis Surat Berharga Negara yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dengan jangka waktu yang kurang dari satu tahun.

SUN diterbitkan dengan nilai nominal yang tetap dan bunga yang dihitung berdasarkan persentase dari nilai nominal.

Jumlah bunga yang dibayarkan kepada investor biasanya dibayarkan pada saat jatuh tempo.

  1. Sukuk Negara

Sukuk Negara adalah jenis Surat Berharga Negara yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah.

Sukuk Negara diterbitkan dengan nilai nominal yang tetap dan pembayaran bunga dilakukan melalui sistem bagi hasil.

Artinya, investor akan memperoleh pembagian keuntungan dari proyek atau investasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Kelebihan SBN

Investasi dalam Surat Berharga Negara memiliki beberapa kelebihan, di antaranya adalah:

  1. Aman

SBN adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia, sehingga investasi ini dianggap relatif aman.

Pemerintah Indonesia memiliki kewajiban untuk membayar bunga dan pokok pinjaman kepada investor pada saat jatuh tempo.

  1. Likuiditas Tinggi

Surat Berharga Negara dapat dijual kembali ke pasar dengan cepat dan mudah. Hal ini karena diperdagangkan di pasar sekunder yang likuid, sehingga investor dapat menjualnya dengan mudah dan cepat jika membutuhkan uang tunai.

  1. Potensi Keuntungan yang Tinggi

Meskipun dianggap sebagai instrumen investasi yang relatif aman, namun SBN juga memiliki potensi keuntungan yang tinggi.

Hal ini karena bunga yang ditawarkan biasanya lebih tinggi daripada instrumen keuangan lain yang memiliki risiko yang sama, seperti deposito atau obligasi korporasi.

  1. Diversifikasi Portofolio

Investasi ini juga dapat menjadi pilihan untuk diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio dilakukan untuk mengurangi risiko investasi dengan membagi investasi dalam berbagai instrumen keuangan.

Dengan demikian, jika salah satu instrumen mengalami kerugian, kerugian tersebut dapat dikompensasi dengan keuntungan dari instrumen lain.

Risiko Investasi SBN

Meskipun memiliki beberapa kelebihan, namun investasi dalam SBN juga memiliki risiko. Beberapa risiko yang perlu diperhatikan oleh investor adalah:

  1. Risiko Kredit

Risiko pertama dari SBN adalah risiko kredit. Ini terjadi jika pemerintah Indonesia tidak mampu membayar bunga dan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.

Risiko kredit dapat meningkat jika kondisi keuangan pemerintah Indonesia memburuk atau terjadi krisis ekonomi.

  1. Risiko Inflasi

Risiko inflasi terjadi jika tingkat inflasi lebih tinggi dari tingkat bunga yang ditawarkan. Hal ini akan mengurangi nilai investasi investor karena nilai nominal dari SBN tetap, namun daya beli uang menurun akibat inflasi.

  1. Risiko Pasar

Risiko pasar terjadi jika harga SBN turun akibat perubahan kondisi pasar. Harganya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di pasar sekunder. Jika permintaan turun atau penawaran meningkat, harga SBN dapat turun.

  1. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas terjadi jika investor tidak dapat menjualnya dengan mudah dan cepat. Risiko likuiditas dapat meningkat jika terjadi perubahan kondisi pasar atau terjadi kejadian yang mempengaruhi kepercayaan investor terhadap SBN.

Tips Investasi SBN

Untuk mengurangi risiko investasi di Surat Berharga Negara, investor dapat melakukan beberapa tips investasi, di antaranya:

  1. Pilih Jenis SBN yang Sesuai

Pilih instrumen yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko investor. Misalnya, jika investor membutuhkan investasi jangka pendek, maka SUN merupakan pilihan yang tepat.

Namun, jika investor membutuhkan investasi jangka panjang dengan tingkat bunga yang lebih tinggi, maka obligasi negara menjadi pilihan yang tepat.

  1. Pilih Waktu Investasi yang Tepat

Investor juga perlu memilih waktu investasi yang tepat. Saat membeli Surat Berharga Negara, pastikan untuk memperhatikan kondisi pasar dan suku bunga yang ditawarkan.

Jika suku bunga naik, maka harga SBN akan turun, sehingga investor dapat membeli SBN dengan harga yang lebih murah.

Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka harga SBN akan naik, sehingga investor dapat menjual SBN dengan harga yang lebih tinggi.

  1. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio juga dapat dilakukan dengan mengalokasikan investasi dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, deposito, dan SBN.

Diversifikasi portofolio dapat mengurangi risiko investasi dan meningkatkan potensi keuntungan.

  1. Perhatikan Biaya Transaksi

Perhatikan juga biaya transaksi yang dikenakan saat membeli atau menjual SBN. Biaya transaksi dapat berpengaruh pada keuntungan investor.

Sebaiknya pilih perusahaan sekuritas yang menawarkan biaya transaksi yang rendah untuk mengoptimalkan keuntungan investor.

Kesimpulan

Investasi dalam Surat Berharga Negara atau SBN adalah pilihan yang baik untuk diversifikasi portofolio dan mendapatkan penghasilan pasif.

SBN juga memiliki beberapa kelebihan, seperti aman, likuid, dan bunga yang kompetitif. Namun, investasi ini juga memiliki risiko, seperti risiko kredit, risiko inflasi, risiko pasar, dan risiko likuiditas.

Oleh karena itu, investor perlu memperhatikan beberapa tips investasi, seperti memilih jenis SBN yang sesuai, memilih waktu investasi yang tepat, diversifikasi portofolio, memperhatikan rating kredit emitennya, dan memperhatikan biaya transaksi.

Sebagai investor, kita juga perlu memperhatikan kondisi perekonomian dan pergerakan pasar untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Sebelum berinvestasi dalam SBN, sebaiknya melakukan riset dan analisis terlebih dahulu agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan yang lebih luas mengenai investasi di Surat Berharga Negara.

Bagi Anda yang ingin dana tunai cepat cair tanpa BI Checking, bisa ajukan ke inafina.id layanan Pinjaman Uang Gadai BPKB Mobil atau dengan Jaminan Sertifikat Rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp CS 24 Jam (Chat Only)