Kali ini kami memberikan tips dan cara punya rumah dengan gaji kecil. Harga properti setiap tahun semakin melejit khususnya daerah DKI Jakarta, jika anda menunda membelinya jangan harap pendapatan saat ini akan mencukupi.
Mau tahu alasannya?
- Lokasi dekat dengan pusat pemerintahan atau Ibukota
Ini merupakan faktor mendasar kenapa harga rumah dan tanah sangat mahal, kenaikan harga properti bisa mencapai 10% hingga 35% per tahun jadi tidak heran anda mengalami kesulitan untuk memilikinya.
- Biaya hidup tinggi
Karena dekat dengan kawasan bisnis, semua orang setiap harinya berlalu lalang melintasi wilayah tersebut mulai dari aktivitas bekerja sampai berbelanja.
Bila memilih tinggal di lokasi yang dekat dengan pusat bisnis, banyak sekali kemudahan untuk anda. Misalnya ongkos transportasi lebih murah, tersedianya pilihan tempat hang out, mau bertemu klien? Buat saja janji di restoran terdekat dari kantor.
Baca juga: Syarat dan Prosedur Pengajuan KPR Rumah Second
Sehingga tak heran biaya hidup menjadi tinggi dan orang cenderung konsumtif, kembali lagi kepada pengaturan keuangan pribadi.
- Banyak pembangunan infrastruktur
Lengkapnya fasilitas yang tersedia, membuat harga tanah, ruko, dan rumah menjadi sangat mahal.
Masih ada kaitanya dengan poin pertama, di tahun ini pembangunan infrastruktur memang sedang gencar. Salah satu contoh transportasi yang baru saja selesai adalah MRT / LRT. Kalau Anda tidak segera menerapkan cara punya rumah dengan gaji kecil ini maka Anda akan semakin tertinggal oleh yang lainnya.
- Prestise
Adanya rasa bangga bisa tinggal di wilayah Jakarta, membuat orang juga ingin tinggal di kota. Semakin tinggi permintaan rumah idaman maka akan melonjak pula harganya.
- Wilayah padat penduduk
Kota metropolitan merupakan sebutan untuk wilayah dengan penduduk terbanyak dibandingkan dengan daerah lain.
Jika jumlah penduduk suatu daerah besar makan permintaan akan tempat tinggal akan tinggi pula.
Bisa kita lihat harga rumah di Jakarta yang “menggila” karena orang lebih suka merantau ke kota.
Solusinya adalah dengan mencicil angsuran sedini mungkin, bagi anda yang susah mengumpulkan uang.
Berikut adalah alasan lain mengapa harga bangunan di Jakarta tidak masuk akal:
- Luas bangunan, semakin besar rumah atau gedung maka mempengaruhi harga. Contohnya apartemen, banyaknya kamar tidur dan fasilitas pendukung membuat biayanya tinggi.
- Material, kokohnya bangunan bisa diperhitungkan dari jenis bahan yang digunakan. Bagusnya desain interior / eksterior membuat harga jual melambung tinggi. Beruntung sekali jika anda pintar membuat desain rumah dan menyewakannya, ini bisa menjadi alat investasi.
- Reputasi Pengembang, terkenalnya developer cederung membuat harga properti mahal. Sebab kualitas, komitmen dan prospeknya jelas dan terpercaya.
- Pajak / bea, Sekilas harga KPR lebih murah. Pemikiran tersebut tidak salah, namun biasanya setelah semua biaya dihitung-hitung malah lebih tinggi dari harga perumahan biasa.
Para developer mempunyai kebijakan tersendiri mengenai pengenaan biaya. Kami berikan contoh, Harga jual perumahan A sudah termasuk PPN, BPHTB, Biaya IMB, sambungan listrik 1.300 VA, biaya pembuatan AJB + Fee Notaris/PPAT, BBN dan pemrosesan SHM. Sebutan untuk case tersebut adalah sudah all in, kecuali biaya KPR (kalau kredit).
Cara Punya Rumah dengan Gaji Kecil
Berikut Kami berikan tips penting yang dapat Anda jalankan agar rumah impian bukan hanya sekedar angan-angan:
- Buka Tabungan Khusus, cara pertama untuk mendapatkan properti impian adalah dengan membuat tabungan khusus. Pastikan uangnya tidak digunakan membeli barang konsumtif.
Pisahkan uang sebesar 30%, jika berniat membeli rumah atau apartemen. Karena bila tidak memulai sedini mungkin, harganya semakin mahal.
- Cari Pendapatan Tambahan, punya keahlian khusus lainnya selain mengerjakan pekerjaan sesuai jobdesk dikantor?
Manfaatkan skill anda untuk mendapatkan fee tambahan, situs-situs yang menawarkan jasa freelancer juga banyak.
Mulai dari jasa content writer sampai editing video, atau jadilah seorang dropshipper produk tertentu.
- Berinvestasi
Saldo tabungan anda sudah mencukupi? Daripada rugi karena biaya adminstrasi bulanan dan merugikan diri sendiri. Lebih baik masukkan uangnya ke dalam instrumen investasi yang menguntungkan.
Investasi jangka panjang akan membawakan keuntungan. Selain bisa membeli rumah cadangan uang untuk masa tua pun terjamin (tergantung jenis investasi pilihan nasabah).
Jenisnya banyak mulai reksadana, deposito, logam mulia, atau saham. Dari ketiga macam investasi mempunyai tingkat resiko yang berbeda-beda. Cara punya rumah dengan gaji kecil ini sangat ampuh.
- Tentukan Target
Mau punya properti dalam jangka waktu berapa lama? 1 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun lagi? Anda harus mempunyai perencanaan matang tidak hanya sekedar ingin.
Kemudian lokasinya dimana? Jakarta, bandung, semarang, bali atau malang? Sebab taksiran tiap daerah berbeda.
- Potong Pengeluaran
Catat segala pengeluaran dalam sebulan, jangan lupa selalu lakukan evaluasi. Lebih pengeluaran dibandingkan gaji?
Anda sudah harus memikirkan cara untuk meminimalisirnya. Kurangi mengkonsumsi makanan dan minuman diluar rumah. Sering diajak hang out ke mall? Demi menghemat uang, langsung tolak dengan halus.
- Simpan THR dan Bonus
Rumah merupakan kebutuhan utama, karena kita merasa terlindungi dari hujan dan panasnya terik matahari. Bila anda belum memilikinya utamakan urusan down payment.
- Tinggal Dirumah Mertua
Selagi dalam masa persiapan mengumpulkan uang, tidak masalah jika harus satu atap dengan mertua. Sebab kalau harus mengontrak nanti uang tabungan malah habis terpakai untuk membayar kontrakan.
- Bersabar dan Kuatkan Mental
Dengan budget terbatas, konsumen tetap bisa mempunyai rumah di pinggiran Ibukota. Memang akan menempuh waktu cukup lama ke tempat kerja.
Pintarlah memilih alternatif transportasi dan kenali prospek perkembangan wilayah dalam beberapa tahun ke depan.
Khawatir tidak mendapat lokasi pas? Hubungi sama Customer Service Inafina Property.
Jenis Barang “Receh” yang Bisa untuk DP Rumah
Selain membahas cara punya rumah dengan gaji kecil, Percaya atau tidak uang dengan nominal kecil mampu untuk DP rumah? Nah, berikut adalah jenis barang murah dan kalau kita kalkulasikan cukup membayar uang muka. Apa saja itu?
Minuman Kemasan
Membeli minuman kemasan setiap hari dianggap sebagai tindakan konsumtif, baik itu air mineral, soda, kopi dan susu. Sebab rata-rata harga dipinggir jalan antara Rp. 3.000 – Rp. 10.000.
Mari kita hitung dalam 1 bulan Rp. 5.000 x 30 Hari = Rp. 150.000,- / Rp. 1.800.000 (1 tahun)
Dengan nominal segitu anda bisa menabung untuk uang muka. Untuk antisipasi mulai dari hari ini bawalah botol minum sendiri untuk meminimalisir sampah plastik.
Pengharum Ruangan
Mengandung bahan kimia berbahaya, apalagi kalau terpapar langung oleh anak-anak. Harga pewangi ruangan cukup mahal sekitar Rp. 25.000 – Rp. 35.000 pemakaian 1 bulan / Rp. 420.000 (Tergantung wilayah masing-masing).
Agar terhindar dari penyakit berbahaya sekaligus berhemat, buatlah pewangi alami (bahan-bahan segar), pengeluaran lebih terkontrol.
Barang Buy 1 get 1
Perempuan kadang kalau sudah dengar sale atau gratisan (produk incaran) pasti susah untuk menghindarinya. Bukan berarti tidak bisa ya, hanya saja kontrol dirinya masih kurang. Mereka berpikir “kapan lagi ada gratisan?”, uang tabungan untuk persiapan membeli rumah malah terpakai terus.
Produk Pembersih
Harga pembersih all in one bisa mencapai Rp. 40.000 (tergantung bentuk, merk, lokasi). Sesuaikan pemakaian agar tidak boros, terkadang orang menganggap remeh barang dengan nominal rendah.
Dekorasi Pesta
Acara bridal shower/Baby Shower makin marak di Indonesia, pesta tersebut ditujukkan untuk teman dekat yang sebentar lagi menuju hari pernikahan atau kelahiran anak pertama.
Undangan hanya untuk relasi terdekat, dari segi dekorasi memang minimalis tapi kalau dihitung-hitung nominalnya bisa jutaan rupiah atau bahkan ratusan juta.
Terapkanlah cara punya rumah dengan gaji kecil secepatnya, jangan hanya dibaca saja tanpa dipraktekkan. Dampaknya sangat besar untuk kesehatan finansial anda.
Cari rumah murah? Ke inafina.id aja